Saat ini, menjadi seorang dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mengabdikan diri dalam dunia kesehatan. Namun, sebelum memutuskan untuk menjadi dokter PTT, salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah seberapa besar gaji dokter PTT 2017. Setiap tahunnya, gaji dokter PTT ini selalu menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi para calon dokter yang ingin memperoleh penghasilan yang lebih baik. Namun, sebelum membahas tentang gaji dokter PTT 2017, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu dokter PTT.
Apa itu Dokter PTT?
Dokter PTT merupakan dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan yang terletak di daerah tertinggal dan daerah terdepan, yang sulit diakses oleh masyarakat. Dokter PTT ini biasanya dipekerjakan oleh pemerintah dengan status kerja tidak tetap. Dokter PTT memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan dokter-dokter lainnya, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan efektif kepada pasien. Namun, gaji dokter PTT cenderung lebih kecil dibandingkan dengan gaji dokter berstatus tetap.
1. Kelebihan Gaji Dokter PTT 2017
Secara umum, ada beberapa kelebihan menjadi dokter PTT, di antaranya adalah:
1. Gaji yang Umumnya Memadai
Meskipun gaji dokter PTT lebih kecil dibandingkan dengan dokter tetap, gaji tersebut masih dianggap cukup memadai bagi beberapa orang. Hal ini terutama terjadi bagi mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
2. Kesempatan Berkarier yang Lebih Baik
Menjadi dokter PTT bisa membuka kesempatan untuk melamar pekerjaan di tempat-tempat lain yang lebih bergengsi atau di institusi kesehatan yang lebih besar. Dengan pengalaman yang telah mereka miliki selama bekerja sebagai dokter PTT, maka ada keuntungan bagi mereka ketika melamar di tempat atau instansi lain.
3. Pengalaman Kerja yang Berharga
Bekerja sebagai dokter PTT akan memberikan pengalaman kerja yang berbeda dibandingkan dengan bekerja sebagai dokter di pusat kota atau di klinik-klinik besar. Dokter PTT akan dihadapkan pada berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di daerah-daerah terpencil. Hal tersebut bisa membuat dokter PTT menjadi lebih mandiri dan memperoleh keterampilan yang unik.
4. Pengabdian pada Masyarakat
Bekerja sebagai dokter PTT merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat. Dengan bekerja di tempat-tempat yang sulit dijangkau dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik, dokter PTT dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
5. Mendapat Kesempatan Menjadi Bagian dari Program Pemerintah
Menjadi dokter PTT juga berarti ‘bergabung’ dengan program pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk masyarakat. Sebagai pengabdian pada negara, dapat disampaikan oleh dokter PTT bahwa mereka ikut andil dalam membantu pemerintah dalam mengentaskan kesenjangan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
6. Menambah Jaringan dan Membangun Karier di Bidang Kesehatan
Bekerja sebagai dokter PTT dapat membangun jaringan dengan dokter-dokter lainnya dan institusi kesehatan lainnya, yang bisa menjadi berkembang dan relevan di masa depan. Hal ini karena dokter PTT sering diagendakan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan tambahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
7. Memperkuat Integritas Profesi Kedokteran
Bekerja sebagai dokter PTT, dokter akan terjun langsung ke masyarakat, dan lebih dekat dengan kebutuhan pasien. Hal ini dapat membantu dokter untuk mengembangkan rasa empati, mengenal kondisi sosial dan budaya, serta memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan benar.
2. Kekurangan Gaji Dokter PTT 2017
Tentu saja, ada juga kekurangan dari menjadi dokter PTT, terutama terkait dengan gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan dokter tetap. Beberapa kekurangan dari menjadi dokter PTT antara lain:
1. Kurangnya Fasilitas dan Infrastruktur
Salah satu kendala besar bagi dokter PTT adalah kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Hal ini terjadi terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terdepan, sehingga kadang-kadang dokter PTT dihadapkan pada keterbatasan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
2. Resiko Tinggi dan Rendahnya Perlindungan Asuransi
Dokter PTT juga menghadapi risiko tinggi di lapangan, di antaranya risiko terinfeksi penyakit menular, kekerasan, serta risiko kecelakaan di jalan. Selain itu, perlindungan asuransi untuk dokter PTT juga terbilang rendah, terutama bagi mereka yang bekerja di daerah-daerah terpencil.
3. Kurangnya Pengakuan atas Kontribusi dan Pengabdiannya
Meskipun menjadi bagian dari program pemerintah, dokter PTT terkadang kurang mendapat pengakuan atas kontribusi dan pengabdiannya. Hal ini terutama karena dokter PTT tidak ‘terlalu’ diperhitungkan dalam sistem perencanaan sosial dan kesehatan, dan seringkali terabaikan dalam berbagai program dan kebijakan kesehatan.
4. Kurangnya Kesempatan Keikutsertaan dalam Seminar dan Konferensi
Beberapa dokter PTT mengalami kesulitan dalam mengikuti seminar dan konferensi di bidang kesehatan, atas terbatasnya anggaran program, jarak, dan tempat kerja. Padahal, mendapatkan pengalaman tambahan tersebut akan sangat berharga bagi perjalanan karier dokter PTT.
5. Kondisi Sosial yang Berbeda dengan Kondisi di Wilayah Perkotaan
Dokter PTT dihadapkan pada kondisi sosial yang lebih berbeda dibanding dokter di wilayah perkotaan. Hal ini terkait dengan praktik kesehatan yang berbeda-beda, serta konsep kesehatan masyarakat yang lebih kompleks.
6. Pekerjaan yang Lebih Berat dan Tantangan yang Lebih Besar
Dokter PTT seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang lebih berat dan tantangan yang lebih besar, terutama terkait dengan kondisi pasien dan ketersediaan fasilitas kesehatan yang tidak memadai. Hal ini bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental dokter PTT, dan memberikan dampak yang negatif pada kinerja mereka di lapangan.
7. Gaji yang Lebih Rendah dibandingkan dengan Dokter Tetap
Gaji dokter PTT masih lebih rendah dibandingkan dengan dokter tetap, meskipun memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam memberikan pelayanan kesehatan. Gaji dokter PTT cenderung berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada kebijakan pemerintah dan besarnya anggaran yang dialokasikan.
Inilah Table Gaji Dokter PTT 2017 di Indonesia
Kisaran Gaji | Deskripsi |
---|---|
Rp. 3 juta – Rp. 5 juta/bulan | Gaji dokter PTT yang lebih rendah biasanya diberikan pada lokasi kerja yang lebih sulit diakses oleh masyarakat. |
Rp. 5 juta – Rp. 8 juta/bulan | Gaji dokter PTT pada lokasi kerja yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, namun masih tergolong sebagai daerah terdepan dan tertinggal. |
Rp. 8 juta – Rp. 12 juta/bulan | Gaji dokter PTT yang lebih tinggi biasanya diberikan pada lokasi kerja yang lebih maju dan terletak di pusat kota atau kota besar. |
13 Pertanyaan Umum tentang Gaji Dokter PTT 2017
1. Apa artinya gaji dokter PTT?
Gaji dokter PTT adalah gaji yang diterima oleh dokter yang bekerja sebagai pegawai tidak tetap di fasilitas kesehatan yang terletak di daerah-daerah terdepan dan tertinggal.
2. Mana yang lebih tinggi gaji dokter PTT atau dokter tetap?
Gaji dokter tetap lebih tinggi dibandingkan dengan gaji dokter PTT.
3. Berapa kisaran gaji dokter PTT 2017 di Indonesia?
Kisaran gaji dokter PTT 2017 di Indonesia berkisar antara Rp. 3 juta hingga Rp. 12 juta per bulan, tergantung pada lokasi kerja dan kondisi wilayah tempat dokter PTT bertugas.
4. Apakah dokter PTT bisa dipekerjakan oleh swasta?
Umumnya, dokter PTT bekerja dibawah naungan instansi pemerintahan, namun swasta juga bisa mempekerjakan dokter PTT sejauh-mana skala operasi dan keuntungan yang dihasilkan.
5. Apa saja tugas dokter PTT selain memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien?
Tugas dokter PTT biasanya meliputi pengamatan terhadap kesehatan masyarakat setempat, mengidentifikasi penyakit-penyakit endemik, dan memberikan sosialisasi terhadap masyarakat tentang cara menjaga kesehatan.
6. Apakah ada perbedaan gaji dokter PTT antara daerah satu dengan daerah yang lain?
Ya, besaran gaji dokter PTT bisa berbeda-beda sesuai dengan lokasi kerja dan kondisi wilayah tempat dokter PTT bertugas.
7. Apa yang mempengaruhi besaran gaji dokter PTT?
Besaran gaji dokter PTT dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah besar kecilnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah, status tempat kerja, tingkat pendidikan, skill, dan pengalaman kerja.
8. Apakah dokter PTT bisa mendapatkan tunjangan atau bonus selain dari gaji?
Ya, sebagian Instansi pemerintahan memberikan tunjangan untuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terdepan dan tertinggal, serta bonus tertentu untuk pencapaian kinerja atau prestasi yang telah diraih.
9. Apakah ada perbedaan besaran tunjangan antara dokter PTT yang berstatus honorer dan yang berstatus CPNS?
Besaran tunjangan bisa berbeda, kendati masih dalam taraf kemampuan Instansi. Namun, secara umum tunjangan dan gaji standar yang diperoleh oleh dokter PTT berstatus honorer lebih rendah dibandingkan dengan dokter PTT yang berstatus CPNS.
10. Apakah dokter PTT bisa menikmati fasilitas BPJS Kesehatan?
Ya, dokter PTT diberikan fasilitas BPJS Kesehatan selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai dokter PTT.
11. Apakah gaji dokter PTT naik setiap tahun?
Ya, gaji dokter PTT di Indonesia biasanya mengalami kenaikan setiap tahunnya, tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi serta politik di Indonesia.
12. Apakah gaji dokter PTT bisa diperoleh dari sumber lain selain instansi pemerintah?
Meskipun jarang terjadi, namun beberapa fasilitas kesehatan swasta kadang-kadang mempekerjakan dokter PTT dengan gaji yang disetarakan dengan standar Instansi pemerintahan.
13. Apa saja persyaratan untuk menjadi dokter PTT selain memiliki ijazah dokter?
Beberapa persyaratan penting untuk menjadi dokter PTT adalah lulus seleksi nasional dan seleksi daerah, memiliki sertifikat kompetensi, dan mengikuti pelatihan tambahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Kesimpulan
Menjadi dokter PTT memang memiliki kelebihan namun juga kekurangan. Meskipun gaji dokter PTT lebih rendah dibandingkan dengan dokter tetap, namun bekerja sebagai dokter PTT bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, yang pada akhirnya akan memperkuat integritas profesi kedokteran. Agar bekerja sebagai dokter PTT bisa memberikan dampak positif, maka baik calon dokter maupun pemerintah perlu memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi di