Pendahuluan
Dokter merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menangani kesehatan masyarakat. Di Indonesia, dokter yang bekerja di lingkup pemerintah berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sebagai ASN, gaji dokter Kemenkumham menjadi perhatian penting dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Namun, tidak sedikit pula yang meragukan kelayakan gaji dokter Kemenkumham sebagai ASN. Bagaimana sebenarnya gaji dokter Kemenkumham? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Artikel ini akan membahas secara detail tentang gaji dokter Kemenkumham.
1. Besar Gaji Dokter Kemenkumham
Gaji dokter Kemenkumham sebenarnya cukup bervariasi tergantung dari golongan, pangkat, dan masa kerja ASN tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Pembaruan Besar-besaran Atas Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2008 Tentang Jabatan Fungsional Dokter, golongan fungsional dokter di Kemenkumham terdiri dari golongan I, II, dan III. Gaji dokter Kemenkumham untuk golongan I yang berpangkat dokter terendah dengan masa kerja 0-5 tahun sebesar Rp5.568.900,- per bulan.
Meski begitu, gaji dokter Kemenkumham ini sebenarnya cukup rendah dibandingkan dengan gaji seorang dokter di sektor swasta. Seorang dokter di sektor swasta dapat menerima gaji hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
2. Tunjangan dan Fasilitas Lain
Meski gaji dokter Kemenkumham terbilang rendah, namun dokter ASN di Kemenkumham mendapatkan tunjangan dan fasilitas lain yang bisa menambah penghasilan. Tunjangan dokter di Kemenkumham meliputi tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan kinerja, tunjangan profesi, serta tunjangan hari raya.
Selain itu, dokter ASN di Kemenkumham juga mendapatkan fasilitas kesehatan gratis, tunjangan perumahan atau sewa rumah, dan asuransi. Fasilitas-fasilitas tersebut bisa membantu mengurangi beban hidup dan menambah kenyamanan dalam bekerja.
3. Peluang Karir
Karir di Kemenkumham cukup menjanjikan bagi dokter yang ingin meningkatkan jabatan dan gaji. Di Kemenkumham, dokter ASN dapat naik pangkat berdasarkan usia dan masa kerja. Selain itu, dokter ASN yang memenuhi persyaratan juga dapat mengikuti uji kompetensi dan mengikuti pelatihan fungsional untuk naik jabatan.
Dokter yang sudah mencapai jabatan tertentu juga dapat diangkat menjadi kepala puskesmas, kepala rumah sakit, atau jabatan lainnya yang lebih tinggi. Dengan demikian, kesempatan untuk meningkatkan karir dan gaji di Kemenkumham cukup terbuka lebar.
4. Prospek Pekerjaan yang Stabil
Kemenkumham sebagai lembaga pemerintahan menjamin kestabilan pekerjaan dokter ASN di lingkupnya. Dalam situasi sulit seperti krisis ekonomi, karyawan ASN di Kemenkumham relatif aman dari PHK. Selain itu, sebagai ASN, dokter di Kemenkumham juga mendapatkan jaminan pensiun dan tunjangan hari tua.
5. Lingkungan Kerja Yang Nyaman
Kemenkumham memiliki sejumlah fasilitas yang cukup lengkap bagi dokter ASN. Pusat-pusat pelayanan kesehatan di bawah naungan Kemenkumham seperti puskesmas dan rumah sakit memiliki fasilitas medis yang memadai dan memenuhi standar. Selain itu, dokter ASN juga mendapatkan dukungan dan perlindungan dalam bekerja dari pimpinan dan atasan.
6. Tuntutan Kerja yang Tinggi
Dalam bekerja, dokter ASN di Kemenkumham dihadapkan pada tugas yang cukup berat seperti tanggung jawab kesehatan masyarakat. Di puskesmas dan rumah sakit yang menjadi tanggung jawab Kemenkumham, dokter ASN harus mampu bekerja dengan baik dalam mengatasi berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan masyarakat.
Tuntutan kerja yang tinggi inilah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya kelelahan dan stres dalam bekerja. Jangan heran jika sering terdengar keluhan dari dokter Kemenkumham yang merasa beban kerja terlalu berat dibandingkan gaji yang didapat.
7. Terbatasnya Akses Pengembangan Keilmuan
Terakhir, salah satu kekurangan gaji dokter Kemenkumham adalah terbatasnya akses pengembangan keilmuan. Sebagai dokter di Kemenkumham, dokter ASN diharuskan cukup puas dengan pelatihan dan upskilling yang disediakan oleh Kemenkumham, dan harus rela menyisakan waktu tambahan untuk mengembangkan diri melalui seminar dan workshop yang diadakan oleh pihak ketiga.
Tabel Gaji Dokter Kemenkumham
Golongan Fungsional | Pangkat | Masa Kerja | Gaji Per Bulan |
---|---|---|---|
I | Dokter Muda | 0-5 Tahun | Rp5.568.900,- |
Dokter Madya | 5-12 Tahun | Rp6.722.200,- | |
Dokter Utama | 12-18 Tahun | Rp8.247.600,- | |
Profesor | A-4 | Rp16.981.100,- | |
II | Dokter Muda | 0-5 Tahun | Rp4.494.900,- |
Dokter Madya | 5-12 Tahun | Rp5.415.900,- | |
Dokter Utama | 12-18 Tahun | Rp6.651.700,- | |
Profesor | A-4 | Rp14.696.800,- | |
III | Dokter Muda | 0-5 Tahun | Rp3.947.300,- |
Dokter Madya | 5-12 Tahun | Rp4.771.200,- | |
Dokter Utama | 12-18 Tahun | Rp5.795.500,- | |
Profesor | A-4 | Rp12.485.400,- |
FAQ
1. Apakah gaji dokter Kemenkumham cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Sebenarnya tergantung dari pengeluaran yang dimiliki. Namun, jika kita melihat harga barang dan ongkos hidup yang semakin meningkat, gaji dokter Kemenkumham sebenarnya tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
2. Berapa persentase kenaikan gaji dokter Kemenkumham setiap tahunnya?
Kenaikan gaji dokter Kemenkumham setiap tahunnya tergantung dari kebijakan pemerintah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan gaji dokter Kemenkumham hanya sekitar 3-5%.
3. Apa saja tunjangan yang diterima oleh dokter ASN di Kemenkumham?
Tunjangan dokter di Kemenkumham meliputi tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan kinerja, tunjangan profesi, serta tunjangan hari raya.
4. Bagaimana peluang karir dokter ASN di Kemenkumham?
Peluang karir di Kemenkumham cukup terbuka lebar bagi dokter ASN. Dokter ASN dapat memperoleh kenaikan pangkat berdasarkan usia dan masa kerja, serta mengikuti uji kompetensi dan pelatihan fungsional untuk naik jabatan.
5. Apakah dokter ASN di Kemenkumham mendapatkan jaminan pensiun?
Ya, sebagai ASN dokter di Kemenkumham, dokter ASN mendapatkan jaminan pensiun dan tunjangan hari tua.
6. Apakah beban kerja dokter di Kemenkumham cukup berat dibandingkan gaji yang didapat?
Ya, beban kerja dokter di Kemenkumham cukup berat dan kadang mengakibatkan kelelahan dan stres dalam bekerja. Selain itu, gaji dokter Kemenkumham yang rendah juga menjadi keluhan yang sering disampaikan.
7. Apakah dokter di Kemenkumham mendapatkan fasilitas kesehatan gratis?
Ya, dokter di Kemenkumham mendapatkan fasilitas kesehatan gratis.
8. Siapa yang menentukan besaran gaji dokter Kemenkumham?
Besaran gaji dokter Kemenkumham ditentukan oleh pemerintah sebagai wakil dari negara.
9. Apakah masih ada peluang untuk meningkatkan gaji dokter Kemenkumham di masa yang akan datang?
Tentu saja. Namun, hal tersebut tergantung dari kebijakan pemerintah.
10. Berapa lama masa kerja yang dibutuhkan untuk naik pangkat dari dokter muda menjadi dokter madya?
Masa kerja yang dibutuhkan untuk naik pangkat dari dokter muda menjadi dokter madya di Kemenkumham adalah 5 tahun.
11. Apakah dokter di Kemenkumham mendapat cuti tahunan?
Ya, dokter di Kemenkumham mendapatkan cuti tahunan.
12. Apakah dokter ASN di Kemenkumham boleh mengambil pekerjaan sampingan?
Dokter ASN di Kemenkumham dilarang mengambil pekerjaan sampingan karena melanggar aturan kepegawaian.
13. Bagaimana proses perekrutan dokter di Kemenkumham?
Proses perekrutan dokter di Kemenkumham dilakukan melalui seleksi yang terdiri dari tes tertulis, tes psikologi, wawancara, serta verifikasi dokumen dan riwayat hidup.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, gaji dokter Kemenkumham memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui oleh dokter ASN sebelum memilih untuk bekerja di Kemenkumham. Kelebihan gaji dokter Kemenkumham adalah adanya tunjangan dan fasilitas lain, peluang karir yang terbuka lebar, serta lingkungan kerja yang nyaman dan stabil. Namun, kekurangan gaji dokter Kemenkumham adalah ketidakadekuatan gaji, tuntutan kerja yang tinggi, terbatasnya akses pengembangan keilmuan, serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk naik pangkat.
Sebagai kesimpulan, meski gaji dokter Kemenkumham tergolong rendah, kesempatan untuk mengembangkan karir dan mendapatkan tunjangan serta fasilitas lain cukup banyak. Namun, dokter ASN harus siap dengan beban kerja yang cukup berat dan terbatasnya akses pengembangan keilmuan. Oleh karena itu, sebelum memilih untuk bekerja di Kemenkumham, dokter ASN harus berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang.
Penutup
Demikianlah review lengkap tentang gaji dokter Kemenkumham. Semoga artikel ini bermanfaat bagi dokter yang ingin mencari referensi sebelum memutuskan untuk bekerja di Kemenkumham. Namun, penulis ingatkan kembali bahwa keputusan untuk bekerja di Kemenkumham atau di mana pun harus dipertimbangkan dengan matang dan tidak terburu-buru demi kebahagiaan dan kesuksesan di masa depan.